MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
A. Model
pembelajaran kooperatif tipe TAI
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI
adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang terdiri dari 4-6 orang anggota
dengan stuktur kelompok heterogen (Slavin dalam isjoni, 2009:12 ). Para siswa
dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi
pelajaran yang telah ditentukan, dalam hal ini sebagian
besar aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa yakni mempelajari materi
pelajaran dan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah.tiga konsep utama yang
menjadi karakteristik pembelajaran menurut slavin (Isjoni,2009:21) yaitu
penghargaan kelompok,pertanggung jawaban secara individu,dan kesempatan yang
sama untuk berhasil. Tujuan utama penerapan pembelajaran kooperatif adalah agar
peserta didik dapat belajar secara berkelompok dengan saling menghargai
pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan
gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.
Roger
dan David jhonson dalam lie (2002:30) mengatakan bahwa tidak semua kerja
kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. untuk mencapai hasil yang
maksimal, unsur-unsur
model pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Ada lima unsur dalam
pembelajaran kooperatif yaitu saling ketergantungan yang positif, tanggung jawab perseorangan ,interaksi tatap muka,komunikasi
antar anggoto kelompok, dan evaluasi proses kelompok. Ada enam langkah utama
atau tahapan didalam kegiatan pembelajaran kooperatif. pelajaran dimulai dengan guru
menyampaikan tujuan pelajaran dan memotivasi siswa belajar. Fase ini diikuti
oleh penyajian informasi, selanjutnya siswa dikelompokkan dalam tim-tim belajar.
Pada tahap ini ikuti guru disaat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan
tugas bersama mereka. Fase terakhir dalam metode pembelajaran kooperatif
melputi presentasi hasil akhir kerja kelompok, atau mengevaluasi tentang apa
yang telah meraka pelajari dan memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu. Untuk lebih
jelasnya mengenai fase-fase pembelajaran kooperatif dapat dilihat pada tabel
berikut :
FASE
|
Tingkah Laku Guru
|
Fase-1
Menyampaikan
tujuan dan memotivasi siswa.
|
Guru
menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa belajar.
|
Fase-2
Menyajikan
informasi.
|
Guru
menyajikan informasi kepada siswa lewat jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan.
|
Fase-3
Mengorganisasikan
siswa kedalam kelompok-kelompok belajar.
|
Guru
menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelmpok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
|
Fase-4
Membimbing
kelompok bekerja dan belajar.
|
Guru
membibing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
mereka.
|
Fase-5
Evaluasi.
|
Guru
mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil belajarnya.
|
Fase-6
Memberikan
penghargaan
|
Guru
mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya hasil belajar individu maupun
kelompok.
|
(
Trianto,2007:48 )
Pembelajaran kooperatif memiliki
beberapa tipe JIGSAW,NHT,GI,TAI dan lain-lain. TAI adalah salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif dimana para siswa dengan kemampuanya masing-masing
bekerja sama dalam kelompok kecil dengan kemampuan yang berbeda. TAI pertama
kali diprakarsai oleh Robert E. Slavin yang merupakan perpaduan antara pembelajaran
kooperatif dan pengajaran individual. Slavin membuat metode iniberdasarkan
beberapa alasan. Pertama, model ini mengkombinasikan keunggulan koopertif dan
program pengajaran individual. Kedua, model ini memberi tekanan pada efek
sosial dari belajar kooperatif. Ketiga, TAI disusun untuk memecahkan masalah
kesulitan belajar individual.
Ciri khas dari pembelajaran ini adalah siswa belajar secara individual
mempelajari materi yang telah disiapkan oleh guru. Hasil belajar individual
akan dibawa kedalam kelompok masing-masing untuk didiskusikan oleh anggota
kelompok. Semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban
yang telah dikerjakan. Sebelum dibentuk kelompok, siswa diajarkan bagaimana
bekerja sama dalam suatu kelompok. Siswa diajari bagaimana menjadi pendengar
yang baik, dapat menjelaskan kepada teman kelompok,berdiskusi,mendorong teman
lain untuk bekerja sama, dan menghargai pendapat teman yang lain.
Masing-masing kelompok memiliki
tugas yang setara.karena keberhasilan kelompok sangat diperhatikan.maka siswa
yang pandai ikut membantu temanya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan
demikian, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuanya dan ketrampilanya,
serta temanya yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang
diselesaikan kelompok tersebut.
Slavin (1995:98) menyatakan bahwa :
“TAI
was create to take advantage considerable of socialization potencial of
cooperative leaning. Previous studies of group-paced cooperative learning
methods have consistenly found positive effect of this method of such out-come
as relation and attitudes towward main streamed academically handycapped
student.”
Kutipan
diatas mempunyai makna bahwa TAI juga melihat siswa untuk bersosialisasi dengan
baik, ditemukan adanya pengaruh positif hubungan dan sikap terhadap siswa yang
terlamnat akademis. Metode pembelajaran kooperatif tipe TAI terdiri dari 8
komponen. Delapan model pembelajaran tipe TAI adalah sebagai berikut :
1.
Placcement
test
Untuk
mengetahui kemampuan siswa dan sebagai dasar timbangan pengelompokan., maka
siswa dalam tahap ini diberi tes yang berupa pretest atau bisa berupa hasil
test sebelumnya.\
2.
Team
Siswa belajar dalam kelompok-kelompok
kecil yang beranggotakan 4-5 orang yang heterogen. Fungsi kelompok adalah
memastikan semua anggota kelompok ikut dan memiliki kesempatan yang sama untuk
sukses. Tiap kelompok mengembangkan kemampuan masing-masing untuk objek yang
dipermasalahkan sehingga ada interaksi kelompok yang diperoleh dari seluruh
sumbangan anggota kelompok.
3.
Teching
group
Guru menjelaskan materi
pokok secara klasikal pada siswa yaitu dengan memperkenalkan konsep-konsep
utama kepada siswa sebelum mengerjakan tugas secara individu.
4.
Student
Ceative
Sebelum siswa belajar
pada kelompoknya, terlebih dahulu masing-masing siswa berusaha membaca,
memahami meteri-materi pelajaran dan mengerjakan tugas secara individu.
5.
Team
Study
Para siswa diberikan
suatu unit perangkat pembelajaran secara individu, unit tersebut berisikan
materi kemudian para siswa mengerjakan dan membahas unit-unit tersebut dalam
kelompok masing-masing.jika ada siswa yang mendapat kesulitan disarankan untuk
meminta bantuan kepada kelompok sebelum meminta bantuan kepada guru.
6.
Whole
class unit
Pada
tahap ini dilakukan diskusi kelas, setiap anggota kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya. Ketika ada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, maka tugas lain adalah menanggapi jawaban dari hasil kerja
kelompok lain yang presentasi. Setelah diskusi setelah guru mengevaluasi
terhadap jalannya diskusi dan membenahi atau menyempurnakan jawaban siswa. Di
akhir diskusi guru meminta kepada siswa untuk membuat kesimpulan.
7.
Fact
test
Guru
memberikan tes untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberikan materi. Pada
penelitian ini tes diberikan setelah akhir pembelajaran.
8.
Team
scores and team recognition
Diakhir
pembelajaran guru memberikan skor kelompok. Skor ini didasarkan pada jumlah
rata-rata dari nilai tes anggota kelompok.
Pemberian penghargaan diberikan
setiap akhir pembelajaran berdasarkan skor peningkaan yang diperoleh setiap
anggota kelompok. Pemberian penghargaan diberikan dengan menyebutkan nama-nama
kelompok dengan skor kelompok tertinggi dan skor perkembangan tertinggi, dan
penghargaan dapat berupa apapun asalkan siswa dapat tertarik serta termotivasi
serta meningkatkan prestasi kelompoknya.
Model pembelajaran koopertif TAI
memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran
kooperatif TAI, Slavin (1995:101) menyatakan bahwa belajar kooperatif TAI
mempunyai kelebihan sebagai berikut :
1. Meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Meningkatkan
motivasi belajar pada diri siswa.
3. Mengurangi
perilaku yang mengganggu.
4. Program
ini dapat membantu siswa yang lemah.
Selain
memiliki kelebihan model pembelajaran kooperatif TAI juga memiliki kekurangan,
yaitu :
1. Di
butuhkan waktu yang lama untuk membuat dan mengembangkan perangkat
pembelajaran.
2. Dengan
jumlah siswa yang besar dalam kelas, maka guru akan mengalami kesulitan dalam
memberikan bimbingan kepada siswanya.
saya mau nanya kalo model TAI ini enaknya digunakan untuk pas materi apa yaa kalo dalam pembelajaran matematika untuk smp..
BalasHapusterimakasih..